Memelihara Performa dan Meningkatkan Efisiensi dengan Biodiesel

LUBE TIPS

Memelihara Performa dan Meningkatkan Efisiensi dengan Biodiesel

Memelihara Performa dan Meningkatkan Efisiensi dengan Biodiesel: Tips Pelumasan, Panduan, dan Edukasi Penggunaan Shell Rimula R3 MV dan Shell Coolant

Sektor energi (power sector) terus berinovasi untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, salah satunya dengan menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif. Meskipun biodiesel menawarkan manfaat seperti pengurangan emisi karbon dan efisiensi bahan bakar, ia juga membawa tantangan tersendiri bagi mesin, seperti peningkatan risiko oksidasi oli, korosi, dan overheating. Untuk mengatasi hal ini, solusi pelumasan dan pendinginan yang tepat sangat penting. Artikel ini akan membahas bagaimana Shell Rimula R3 MV dan Shell Coolant dapat membantu mempertahankan performa mesin serta meningkatkan efisiensi dalam aplikasi biodiesel, disertai tips pelumasan, panduan praktis, dan edukasi penggunaan.


Tantangan Menggunakan Biodiesel pada Mesin Diesel

Biodiesel memiliki beberapa karakteristik unik yang perlu diperhatikan untuk menjaga performa mesin:

  1. Oksidasi Oli: Biodiesel lebih rentan terhadap oksidasi, yang dapat menyebabkan pembentukan lumpur dan endapan di mesin.
  2. Pencampuran Bahan Bakar: Biodiesel cenderung bercampur dengan oli mesin, mengurangi viskositas dan memengaruhi kinerja pelumasan.
  3. Korosi: Tingginya kandungan asam dalam biodiesel dapat meningkatkan risiko korosi pada komponen mesin.
  4. Overheating: Mesin yang menggunakan biodiesel sering kali bekerja pada suhu lebih tinggi, sehingga membutuhkan sistem pendinginan yang andal.

Untuk mengatasi tantangan ini, penggunaan produk berkualitas tinggi seperti Shell Rimula R3 MV dan Shell Coolant menjadi kunci utama.


Mengapa Memilih Shell Rimula R3 MV untuk Mesin Berbahan Bakar Biodiesel?

Shell Rimula R3 MV adalah oli diesel multi-viskositas yang dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal pada mesin diesel, termasuk yang menggunakan biodiesel. Produk ini dilengkapi teknologi anti-wear dan formula tahan oksidasi yang membantu menjaga performa mesin dalam kondisi ekstrem.

 

Keunggulan Shell Rimula R3 MV

  1. Perlindungan Anti-Wear:
    • Shell Rimula R3 MV melindungi komponen vital seperti piston, ring, dan bearing dari keausan akibat pembakaran biodiesel.
  2. Stabilitas Oksidasi:
    • Mencegah pembentukan lumpur dan endapan akibat oksidasi, sehingga oli tetap stabil meski digunakan dalam jangka waktu lama.
  3. Netralisasi Asam:
    • Menetralkan asam yang dihasilkan selama pembakaran biodiesel, mengurangi risiko korosi pada mesin.
  4. Performa Multi-Viskositas:
    • Dengan viskositas 15W-40, Shell Rimula R3 MV memberikan performa optimal baik pada suhu rendah maupun tinggi.

Tips Pelumasan untuk Shell Rimula R3 MV

Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan penggunaan Shell Rimula R3 MV pada mesin berbahan bakar biodiesel:

  1. Pilih Viskositas yang Tepat:
    • Pastikan Anda menggunakan grade viskositas yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan mesin Anda. Untuk sebagian besar aplikasi, Shell Rimula R3 MV 15W-40 cocok untuk operasi umum.
  2. Monitor Kondisi Oli Secara Berkala:
    • Lakukan analisis oli secara rutin untuk memastikan tidak ada tanda-tanda oksidasi atau pencampuran bahan bakar.
  3. Hindari Pencampuran dengan Oli Lain:
    • Jangan mencampur Shell Rimula R3 MV dengan oli lain untuk menghindari ketidaksesuaian formula.
  4. Gunakan Filter Oli Berkualitas:
    • Pastikan filter oli yang digunakan mampu menyaring kontaminan secara efektif untuk memperpanjang masa pakai oli.
  5. Ikuti Interval Penggantian Oli:
    • Patuhi interval penggantian oli yang direkomendasikan oleh pabrikan mesin untuk menjaga performa mesin.

Mengapa Memilih Shell Coolant untuk Sistem Pendinginan Mesin Biodiesel?

Shell Coolant adalah pendingin/antifreeze premium yang dirancang untuk melindungi mesin dari overheating, korosi, dan kerusakan akibat suhu tinggi. Dalam aplikasi biodiesel, di mana mesin cenderung bekerja pada suhu lebih tinggi, Shell Coolant memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas termal.

Keunggulan Shell Coolant

  1. Transfer Panas yang Efisien:
    • Shell Coolant mampu mendistribusikan panas secara merata, mencegah overheating pada mesin.
  2. Perlindungan Korosi:
    • Mencegah karat dan korosi pada sistem pendingin, yang semakin penting dalam aplikasi biodiesel karena tingginya tingkat keasaman.
  3. Tahan Lama:
    • Dirancang untuk interval servis yang lebih panjang, mengurangi biaya pemeliharaan.
  4. Anti-Kavitasi:
    • Melindungi liner silinder dan pompa air dari kerusakan akibat kavitasi, yang sering terjadi pada mesin biodiesel.

Tips Pemeliharaan Sistem Pendinginan

Untuk memastikan performa optimal Shell Coolant pada mesin berbahan bakar biodiesel, ikuti tips berikut:

  1. Periksa Level Pendingin Secara Rutin:
    • Pastikan level pendingin selalu berada dalam batas aman untuk mencegah overheating.
  2. Cegah Kontaminasi:
    • Hindari kontaminasi oli atau bahan bakar dalam sistem pendingin, karena dapat menyebabkan kerusakan serius.
  3. Ganti Pendingin Secara Berkala:
    • Ganti pendingin sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk menjaga performa sistem pendinginan.
  4. Gunakan Material yang Kompatibel:
    • Pastikan semua komponen sistem pendingin (selang, gasket, dll.) kompatibel dengan biodiesel dan Shell Coolant.
  5. Pantau Indikator Suhu:
    • Awasi indikator suhu mesin untuk mendeteksi tanda-tanda awal masalah pada sistem pendinginan.

Panduan Praktis: Cara Meningkatkan Efisiensi dengan Biodiesel

Untuk memaksimalkan efisiensi mesin berbahan bakar biodiesel, berikut adalah panduan praktis yang dapat Anda ikuti:

  1. Kalibrasi Mesin:
    • Pastikan mesin dikalibrasi dengan benar untuk penggunaan biodiesel, termasuk penyesuaian timing injeksi dan rasio udara-bahan bakar.
  2. Lakukan Inspeksi Rutin:
    • Periksa komponen mesin secara berkala, seperti filter, seal, dan sistem pendingin, untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
  3. Gunakan Produk Berkualitas:
    • Investasikan pada pelumas dan pendingin berkualitas tinggi seperti Shell Rimula R3 MV dan Shell Coolant untuk melindungi mesin dari tantangan biodiesel.
  4. Latih Tim Teknis:
    • Berikan pelatihan kepada tim teknis tentang cara memelihara mesin berbahan bakar biodiesel dan pentingnya menggunakan produk yang tepat.
  5. Manfaatkan Data Analitik:
    • Gunakan alat analisis data untuk memantau kesehatan mesin dan mengoptimalkan efisiensi operasional.

Studi Kasus: Implementasi Shell Rimula R3 MV dan Shell Coolant di Pembangkit Listrik

Latar Belakang

Sebuah pembangkit listrik di Indonesia beralih ke biodiesel untuk mengurangi emisi karbon. Namun, mereka menghadapi masalah seperti keausan mesin, overheating, dan korosi pada sistem pendingin.

Solusi

Perusahaan tersebut mulai menggunakan Shell Rimula R3 MV untuk pelumasan mesin dan Shell Coolant untuk sistem pendinginan. Langkah-langkah implementasi meliputi:

  1. Mengganti oli konvensional dengan Shell Rimula R3 MV untuk mengatasi keausan dan oksidasi.
  2. Membilas sistem pendingin dan mengganti pendingin lama dengan Shell Coolant untuk mencegah korosi dan overheating.
  3. Melakukan analisis oli dan pendingin secara rutin untuk memantau kondisi mesin.

Hasil

Setelah enam bulan penggunaan:

  • Downtime Berkurang: Masalah keausan dan overheating berkurang hingga 30%.
  • Efisiensi Meningkat: Konsumsi bahan bakar lebih hemat, dan output daya lebih stabil.
  • Biaya Pemeliharaan Turun: Umur pakai oli dan pendingin yang lebih lama mengurangi frekuensi penggantian.

Kesimpulan

Dalam sektor energi, menjaga performa mesin dan meningkatkan efisiensi dengan biodiesel memerlukan solusi pelumasan dan pendinginan yang tepat. Shell Rimula R3 MV dan Shell Coolant adalah mitra ideal untuk mengatasi tantangan biodiesel, seperti oksidasi, korosi, dan overheating. Dengan tips pelumasan yang tepat, panduan praktis, dan edukasi penggunaan, Anda dapat memastikan bahwa mesin Anda tetap beroperasi secara optimal, efisien, dan andal.

Untuk informasi lebih lanjut atau dukungan teknis, hubungi Shell Technical Support atau distributor resmi di wilayah Anda. Jadikan Shell Rimula R3 MV dan Shell Coolant sebagai pilihan utama Anda dalam menjaga performa mesin berbahan bakar biodiesel! 


Shell Omala S4: Solusi Pelumas Gear untuk Performa Optimal dan Efisiensi Energi

LUBE TIPS

Shell Omala S4: Solusi Pelumas Gear untuk Performa Optimal dan Efisiensi Energi

Shell Omala S4 adalah rangkaian pelumas gear premium dari Shell yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan sistem transmisi industri modern. Dengan formula sintetis canggih, Shell Omala S4 menawarkan perlindungan superior terhadap keausan, stabilitas termal, dan efisiensi energi yang luar biasa. Artikel ini akan memberikan tips pelumasan, edukasi penggunaan, serta studi kasus nyata yang menunjukkan bagaimana Shell Omala S4 dapat menjadi solusi ideal bagi calon konsumen.


Keunggulan Utama Shell Omala S4

  1. Efisiensi Energi:
    • Shell Omala S4 dirancang untuk mengurangi gesekan antar komponen gear, sehingga membantu meningkatkan efisiensi energi hingga 3%.
  2. Perlindungan Anti-Wear Superior:
    • Dilengkapi dengan aditif anti-wear yang melindungi gigi dan bearing dari keausan berlebih, bahkan dalam kondisi beban tinggi.
  3. Stabilitas Termal dan Oksidasi:
    • Formula sintetisnya mampu bertahan pada suhu ekstrem tanpa kehilangan performa, memperpanjang masa pakai oli.
  4. Kemampuan Pemisahan Air:
    • Shell Omala S4 memiliki kemampuan pemisahan air yang sangat baik, mencegah kontaminasi dan kerusakan akibat kelembapan.
  5. Ramah Lingkungan:
    • Produk ini diformulasikan untuk meminimalkan dampak lingkungan, menjadikannya pilihan yang lebih ramah dibandingkan pelumas konvensional.
 

 

Lube Tips: Cara Mengoptimalkan Penggunaan Shell Omala S4

Untuk memastikan performa maksimal dari Shell Omala S4, berikut adalah beberapa tips penting:

 

1. Persiapan Sebelum Aplikasi

  • Pilih Viskositas yang Tepat: Shell Omala S4 tersedia dalam berbagai viskositas (ISO VG 150, 220, 320, dll.). Pastikan Anda memilih grade yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan peralatan.
  • Bersihkan Gearbox: Pastikan gearbox bebas dari sisa pelumas lama, kotoran, atau kontaminasi sebelum mengisi dengan Shell Omala S4.
 

2. Teknik Aplikasi

  • Gunakan Filter Berkualitas: Gunakan filter oli berkualitas tinggi untuk memastikan tidak ada kontaminasi selama pengisian.
  • Ikuti Panduan Pabrikan: Pastikan volume pelumas sesuai dengan rekomendasi pabrikan peralatan Anda.
 

3. Pemantauan Kinerja

  • Periksa Secara Berkala: Lakukan pemantauan rutin untuk memeriksa tingkat keausan, viskositas, dan kontaminasi.
  • Uji Laboratorium: Untuk aplikasi kritis, lakukan analisis laboratorium secara berkala untuk memastikan kualitas oli tetap optimal.
 

4. Penyimpanan yang Benar

  • Simpan Shell Omala S4 dalam wadah kedap udara di tempat sejuk dan kering. Hindari paparan sinar matahari langsung atau suhu ekstrem.
 

 

Edukasi Penggunaan: Mengapa Memilih Shell Omala S4?

1. Efisiensi Operasional

Shell Omala S4 dirancang untuk meningkatkan efisiensi sistem gear dengan mengurangi gesekan dan kehilangan energi. Ini membantu menghemat biaya operasional dan meningkatkan produktivitas.

 

2. Penghematan Biaya

Dengan stabilitas oksidasi yang luar biasa, Shell Omala S4 memiliki masa pakai lebih lama dibandingkan pelumas gear konvensional. Ini mengurangi frekuensi penggantian oli dan biaya pemeliharaan.

 

3. Perlindungan Komponen

Aditif anti-wear dan stabilitas termal membuat Shell Omala S4 melindungi komponen gear dari keausan dan korosi, memperpanjang umur peralatan.

 

4. Ramah Lingkungan

Formula sintetis Shell Omala S4 dirancang untuk meminimalkan dampak lingkungan, menjadikannya pilihan yang lebih berkelanjutan.

 

 

Studi Kasus: Shell Omala S4 di Industri Manufaktur

Latar Belakang

Sebuah perusahaan manufaktur di Indonesia menghadapi masalah serius dengan gearbox mereka. Gearbox yang digunakan untuk produksi logam sering mengalami downtime karena keausan komponen, overheating, dan kontaminasi air. Masalah utama yang dialami adalah:

  • Frekuensi penggantian oli yang tinggi.
  • Kerusakan seal dan bearing akibat keausan.
  • Overheating pada gearbox.
 

Solusi

Setelah berkonsultasi dengan tim teknis Shell, perusahaan memutuskan untuk beralih ke Shell Omala S4 WE. Berikut adalah langkah-langkah implementasi:

 
  1. Pembersihan Gearbox:
    • Gearbox dibersihkan secara menyeluruh untuk menghilangkan sisa pelumas lama dan kontaminasi.
  2. Pengisian dengan Shell Omala S4 WE:
    • Shell Omala S4 WE diisikan ke dalam gearbox menggunakan filter berkualitas tinggi untuk memastikan tidak ada kontaminasi.
  3. Pemantauan Kinerja:
    • Tim teknis melakukan pemantauan rutin selama 6 bulan untuk memastikan performa oli.
 

Hasil

Setelah menggunakan Shell Omala S4 WE, perusahaan melaporkan hasil signifikan:

  • Penurunan Downtime: Frekuensi pemeliharaan berkurang hingga 40% karena oli lebih tahan lama.
  • Peningkatan Efisiensi: Gearbox beroperasi lebih lancar tanpa overheating.
  • Penghematan Biaya: Penggantian komponen berkurang, dan biaya pemeliharaan menurun.
  • Perlindungan Komponen: Seal dan bearing tidak lagi mengalami keausan berlebih.
 

 

Mengapa Shell Omala S4 Adalah Pilihan Tepat untuk Anda?

1. Performa yang Terbukti

Dengan studi kasus nyata di industri manufaktur, Shell Omala S4 telah terbukti meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi downtime. Produk ini juga telah digunakan di berbagai sektor seperti pertambangan, konstruksi, dan transportasi dengan hasil yang sama memuaskan.

 

2. Keandalan dalam Kondisi Ekstrem

Apakah Anda beroperasi di lingkungan dengan suhu tinggi atau tekanan berat, Shell Omala S4 dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal bahkan dalam kondisi paling menantang.

 

3. Dukungan Teknis dari Shell

Shell menawarkan dukungan teknis yang komprehensif untuk membantu Anda memilih produk yang tepat dan memastikan aplikasi yang optimal. Tim ahli Shell siap membantu Anda dalam setiap tahap implementasi.

 

 

Kesimpulan

Shell Omala S4 adalah solusi pelumas gear premium yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memberikan penghematan biaya jangka panjang. Dengan fitur unggulan seperti efisiensi energi, perlindungan anti-wear, stabilitas termal, dan kemampuan pemisahan air, produk ini telah terbukti menjadi pilihan andal bagi berbagai industri. Jika Anda mencari pelumas gear yang dapat meningkatkan performa peralatan Anda, Shell Omala S4 adalah jawabannya.

 

Untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi teknis, hubungi  Technical Support PT. Cahaya Pengajaran Abadi. Jadikan Shell Omala S4 sebagai mitra andal Anda dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis!

Recent Post

Shell Tellus

LUBE TIPS

Shell Tellus: Tips & Trik Memilih Pelumas Hidrolik yang Tepat untuk Sistem yang Lebih Efisien dan Awet

Shell Tellus: Tips & Trik Memilih Pelumas Hidrolik yang Tepat untuk Sistem yang Lebih Efisien dan Awet

Sistem hidrolik adalah pusat dari banyak mesin alat berat, mesin produksi, dan peralatan industri. Performanya yang mulus dan andal sangat bergantung pada satu komponen kritis: pelumas hidrolik. Memilih oli hidrolik yang salah dapat menyebabkan keausan dini, kerusakan komponen, downtime yang mahal, dan efisiensi yang menurun.

Shell Tellus adalah rangkaian pelumas hidrolik premium yang dirancang untuk memberikan perlindungan unggul, stabilitas luar biasa, dan efisiensi operasional yang maksimal. Berikut adalah tips memilih pelumas hidrolik dan alasan kuat mengapa Shell Tellus adalah pilihan terbaik untuk investasi mesin Anda.


1. Pilih Pelumas dengan Stabilitas Oksidasi dan Thermal yang Tinggi

Sistem hidrolik bekerja di bawah tekanan dan suhu tinggi, yang dapat menyebabkan oli terdegradasi dengan cepat dan membentuk kerak (sludge) yang menyumbat katup dan komponen presisi.

  • Mengapa Shell Tellus?
    • Formulasi canggihnya menawarkan stabilitas oksidasi dan thermal yang sangat tinggi, memperpanjang umur oli dan melindungi komponen sistem yang mahal.
    • Tahan terhadap pemecahan bahkan dalam suhu operasi yang ekstrem, menjaga kinerja sistem tetap optimal.

2. Prioritaskan Perlindungan terhadap Keausan

Pompa, motor, dan katup hidrolik sangat rentan terhadap keausan, terutama saat start-up dingin atau di bawah beban berat.

  • Keunggulan Shell Tellus:
    • Dilengkapi dengan aditif anti-keausan (AW) yang membentuk lapisan pelindung pada komponen logam, secara signifikan mengurangi keausan dan memperpanjang masa pakai pompa.
    • Teknologi ini memastikan perlindungan segera, bahkan pada saat tekanan paling tinggi.

3. Pastikan Kemampuan Pemfilteran dan Pelepasan Air yang Excellent

Kontaminasi oleh air dan partikel adalah musuh terbesar sistem hidrolik. Air dapat menyebabkan karat dan mengurangi kemampuan pelumasan oli.

  • Solusi Shell Tellus:
    • Memiliki kemampuan pelepasan air (demulsibility) yang unggul, memungkinkan air dengan cepat dipisahkan dan dikeringkan dari sistem.
    • Menjaga kebersihan sistem dengan meminimalkan pembentukan endapan dan menjaga filter tetap bersih lebih lama.

4. Optimalkan Efisiensi Energi

Viskositas oli yang tidak tepat dapat menyebabkan kehilangan energi yang signifikan melalui gesekan internal dan inefisiensi pompa.

  • Bukti Efisiensi Shell Tellus:
    • Dirancang untuk mempertahankan viskositas yang ideal di berbagai suhu operasi, mengurangi hambatan dan meningkatkan efisiensi energi.
    • Penghematan energi ini langsung berdampak pada pengurangan biaya operasional.

5. Sesuaikan dengan Grade Viskositas yang Direkomendasikan OEM

Selalu gunakan grade viskositas (misal: Tellus S2 V 46, Tellus S4 VX 68) yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan mesin Anda. Viskositas yang salah dapat menyebabkan cavitation, keausan, atau overheating.


Studi Kasus: Shell Tellus di Aksi

Sebuah perusahaan kontraktor alat berat di Kalimantan melaporkan hasil luar biasa setelah beralih ke Shell Tellus S4 VX untuk armada excavator mereka:

  • Pengurangan 30% dalam kejadian kegagalan pompa hidrolik.
  • Perpanjangan interval penggantian oli hingga 2x lipat berkat stabilitas oli yang superior.
  • Operasi mesin yang lebih halus dan responsif, bahkan di lingkungan tambang yang berdebu dan lembap.

Mengapa Shell Tellus Lebih Unggul?

  • Perlindungan Superior: Meningkatkan umur komponen sistem hidrolik dan mengurangi downtime.
  • Kinerja Andal: Stabilitas viskositas yang konsisten di segala kondisi.
  • Penghematan Biaya: Mengurangi konsumsi energi, memperpanjang interval pergantian oli, dan mencegah perbaikan yang mahal.
  • Beragam Pilihan: Tersedia dalam berbagai grade (seperti Shell Tellus S2 V, S4 VX, Arctic) untuk memenuhi kebutuhan spesifik suhu dan aplikasi Anda.

Kesimpulan

Memilih Shell Tellus bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan pelumasan; ini adalah investasi strategis dalam keandalan, produktivitas, dan profitabilitas operasional Anda. Dengan teknologi terkini dan performa yang teruji, Shell Tellus memberikan ketenangan pikiran dan hasil yang nyata.

Gunakan pelumas yang tepat untuk meningkatkan operasional peralatan anda!
Kunjungi website PT Cahaya Pengajaran Abadi distributor resmi Shell untuk berkonsultasi dengan ahli pelumas kami dan temukan varian Shell Tellus yang tepat untuk mesin Anda.

 
 
 
 
 

Shell Corena S4 R 46: Solusi Ultimate Pelumas Kompresor Industri untuk Performa Maksimal

LUBE TIPS

Shell Corena S4 R 46: Solusi Ultimate Pelumas Kompresor Industri untuk Performa Maksimal

Kompresor industri adalah tulang punggung operasional di pabrik, bengkel, dan fasilitas produksi. Ketika kompresor bekerja 24/7 dengan beban berat, hanya pelumas berkualitas tinggi seperti Shell Corena S4 R 46 yang bisa memberikan perlindungan dan efisiensi optimal. Berikut panduan memilih pelumas kompresor dan alasan mengapa Shell Corena S4 R 46 harus menjadi pilihan utama Anda.

  1. Kenali Kebutuhan Kompresor Anda

Kompresor tipe rotary screw dan reciprocating memerlukan pelumas dengan karakteristik khusus:

  • Tahan panas tinggi (sampai 100°C+)
  • Anti-oksidasi untuk mencegah sludge
  • Water separation yang cepat

Mengapa Shell Corena S4 R 46?

Formulasi sintetis khusus untuk kompresor industri berat
Memenuhi standar ISO 6743-3A (DAJ) dan DIN 51506 VDL

  1. Pilih Pelumas dengan Ketahanan Oksidasi Tinggi

Pelumas yang teroksidasi akan mengental dan menyumbat sistem kompresor.

Keunggulan Shell Corena S4 R 46:
Stabilitas termal 2x lebih baik dari pelumas mineral biasa
Umur pakai lebih panjang – kurangi frekuensi penggantian hingga 40%

  1. Optimalkan Perlindungan Komponen

Komponen kompresor seperti screw element, bearing, dan valve rentan aus.

Fitur Proteksi Shell Corena S4 R 46:
🔹 Anti-wear additives melindungi metal-to-metal contact
🔹 Mencegah deposit karbon pada discharge valve
🔹 Kompatibel dengan seal NBR dan material kompresor umum

  1. Atasi Masalah Kontaminasi Air

Kondensasi air dalam sistem udara terkompresi bisa merusak pelumas.

Solusi Shell Corena S4 R 46:
💧 Water separation excellence – memisahkan air 50% lebih cepat
🛡️ Mencegah emulsifikasi dan korosi internal

  1. Hemat Energi hingga 5%

Pelumas yang terlalu kental membebani motor kompresor.

Bukti Efisiensi:
Viskositas optimal untuk beban penuh
Pengurangan konsumsi daya terukur di pabrik otomotif

Studi Kasus: Pabrik Tekstil di Bandung

Setelah beralih ke Shell Corena S4 R 46:
✔ Penghematan listrik Rp 18 juta/tahun per kompresor
✔ Interval penggantian diperpanjang dari 2000 jam → 3500 jam
✔ Suhu operasi turun 12°C

  1. Tips Pemeliharaan dengan Shell Corena S4 R 46
  1. Gunakan Shell LubeAnalyst untuk pemantauan kondisi oli
  2. Simpan pelumas dalam wadah tertutup di tempat kering
  3. Catat jam operasi untuk prediksi penggantian

Mengapa Shell Corena S4 R 46?

Teknologi Syntetic Plus – performa di atas standar industri
Ekonomis – biaya perawatan lebih rendah dalam jangka panjang
Ramah Lingkungan – mengurangi limbah pelumas

Kesimpulan

Shell Corena S4 R 46 dirancang untuk kompresor industri yang menuntut reliabilitas tanpa kompromi. Dengan proteksi unggul dan penghematan nyata, ini adalah investasi cerdas untuk operasional Anda.

 

Shell Tellus S2 MX 46: Solusi Pelumas Hidrolik untuk Performa Optimal

LUBE TIPS

Solusi Pelumas Hidrolik untuk Performa Optimal

Shell Tellus S2 MX 46 adalah salah satu produk pelumas hidrolik premium dari Shell yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan sistem hidrolik modern di berbagai industri. Dengan formula canggih dan teknologi anti-wear (anti-aus), Shell Tellus S2 MX 46 menawarkan perlindungan maksimal terhadap keausan, stabilitas termal, dan performa unggul dalam kondisi operasi yang menantang. Artikel ini akan memberikan tips pelumasan, edukasi penggunaan, serta studi kasus nyata yang menunjukkan bagaimana Shell Tellus S2 MX 46 dapat menjadi solusi ideal bagi calon konsumen.

Shell Tellus S2 MX 4

Solusi Pelumas Hidrolik untuk Performa Optimal

  1. Perlindungan Anti-Wear Superior :
    • Dilengkapi dengan aditif anti-wear yang melindungi komponen hidrolik dari keausan dan kerusakan akibat tekanan tinggi.
  2. Stabilitas Oksidasi yang Luar Biasa :
    • Shell Tellus S2 MX 46 memiliki stabilitas oksidasi yang sangat baik, memperpanjang masa pakai oli dan mengurangi pembentukan deposit.
  3. Performa Termal yang Handal :
    • Tahan terhadap suhu tinggi dan memberikan kinerja stabil bahkan dalam kondisi panas ekstrem.
  4. Efisiensi Energi :
    • Meningkatkan efisiensi sistem hidrolik dengan mengurangi gesekan dan kehilangan energi.
  5. Ramah Lingkungan :
    • Formula bebas-zinc menjadikannya lebih ramah lingkungan dibandingkan pelumas hidrolik konvensional.

Lube Tips: Cara Mengoptimalkan Penggunaan Shell Tellus S2 MX 46

Untuk memastikan performa maksimal dari Shell Tellus S2 MX 46, berikut adalah beberapa tips penting:

  1. Persiapan Sebelum Aplikasi
  • Pilih Viskositas yang Tepat : Shell Tellus S2 MX 46 memiliki viskositas ISO VG 46, yang cocok untuk aplikasi hidrolik umum pada suhu ruangan hingga sedang.
  • Bersihkan Sistem Hidrolik : Pastikan sistem hidrolik bebas dari kontaminasi seperti debu, air, atau sisa pelumas lama sebelum mengisi dengan Shell Tellus S2 MX 46.
  1. Teknik Aplikasi
  • Gunakan Filter Berkualitas : Gunakan filter oli berkualitas tinggi untuk mencegah kontaminasi selama pengisian.
  • Ikuti Panduan Pabrikan : Pastikan volume pelumas sesuai dengan rekomendasi pabrikan peralatan Anda.
  1. Pemantauan Kinerja
  • Periksa Secara Berkala : Lakukan pemantauan rutin untuk memeriksa tingkat keausan, viskositas, dan kontaminasi.
  • Uji Laboratorium : Untuk aplikasi kritis, lakukan analisis laboratorium secara berkala untuk memastikan kualitas oli tetap optimal.
  1. Penyimpanan yang Benar
  • Simpan Shell Tellus S2 MX 46 dalam wadah kedap udara di tempat sejuk dan kering. Hindari paparan sinar matahari langsung atau suhu ekstrem.

Edukasi Penggunaan: Mengapa Memilih Shell Tellus S2 MX 46?

  1. Efisiensi Operasional

Shell Tellus S2 MX 46 dirancang untuk meningkatkan efisiensi sistem hidrolik dengan mengurangi gesekan dan kehilangan energi. Ini membantu menghemat biaya operasional dan meningkatkan produktivitas.

  1. Penghematan Biaya

Dengan stabilitas oksidasi yang luar biasa, Shell Tellus S2 MX 46 memiliki masa pakai lebih lama dibandingkan pelumas hidrolik konvensional. Ini mengurangi frekuensi penggantian oli dan biaya pemeliharaan.

  1. Perlindungan Komponen

Aditif anti-wear dan stabilitas termal membuat Shell Tellus S2 MX 46 melindungi komponen hidrolik dari keausan dan korosi, memperpanjang umur peralatan.

  1. Ramah Lingkungan

Formula bebas-zinc menjadikan Shell Tellus S2 MX 46 lebih ramah lingkungan, mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem.

Studi Kasus: Shell Tellus S2 MX 46 di Industri Manufaktur

Latar Belakang

Sebuah perusahaan manufaktur di Indonesia menghadapi masalah serius dengan sistem hidrolik mereka. Mesin press hidrolik yang digunakan untuk produksi logam sering mengalami downtime karena keausan komponen dan overheating. Masalah utama yang dialami adalah:

  • Frekuensi penggantian oli yang tinggi.
  • Kerusakan seal dan bearing akibat keausan.
  • Overheating pada sistem hidrolik.

Solusi

Setelah berkonsultasi dengan tim teknis Shell, perusahaan memutuskan untuk beralih ke Shell Tellus S2 MX 46 . Berikut adalah langkah-langkah implementasi:

  1. Pembersihan Sistem Hidrolik :
    • Sistem hidrolik dibersihkan secara menyeluruh untuk menghilangkan sisa pelumas lama dan kontaminasi.
  2. Pengisian dengan Shell Tellus S2 MX 46 :
    • Shell Tellus S2 MX 46 diisikan ke dalam sistem hidrolik menggunakan filter berkualitas tinggi untuk memastikan tidak ada kontaminasi.
  3. Pemantauan Kinerja :
    • Tim teknis melakukan pemantauan rutin selama 6 bulan untuk memastikan performa oli.

Hasil

Setelah menggunakan Shell Tellus S2 MX 46, perusahaan melaporkan hasil signifikan:

  • Penurunan Downtime : Frekuensi pemeliharaan berkurang hingga 30% karena oli lebih tahan lama.
  • Peningkatan Efisiensi : Sistem hidrolik beroperasi lebih lancar tanpa overheating.
  • Penghematan Biaya : Penggantian komponen berkurang, dan biaya pemeliharaan menurun.
  • Perlindungan Komponen : Seal dan bearing tidak lagi mengalami keausan berlebih.

Mengapa Shell Tellus S2 MX 46 Adalah Pilihan Tepat untuk Anda?

  1. Performa yang Terbukti

Dengan studi kasus nyata di industri manufaktur, Shell Tellus S2 MX 46 telah terbukti meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi downtime. Produk ini juga telah digunakan di berbagai sektor seperti konstruksi, transportasi, dan pertambangan dengan hasil yang sama memuaskan.

  1. Keandalan dalam Kondisi Ekstrem

Apakah Anda beroperasi di lingkungan dengan suhu tinggi atau tekanan berat, Shell Tellus S2 MX 46 dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal bahkan dalam kondisi paling menantang.

  1. Dukungan Teknis dari Shell

Shell menawarkan dukungan teknis yang komprehensif untuk membantu Anda memilih produk yang tepat dan memastikan aplikasi yang optimal. Tim ahli Shell siap membantu Anda dalam setiap tahap implementasi.

Kesimpulan

Shell Tellus S2 MX 46 adalah solusi pelumas hidrolik premium yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memberikan penghematan biaya jangka panjang. Dengan fitur unggulan seperti perlindungan anti-wear, stabilitas oksidasi, dan performa termal yang handal, produk ini telah terbukti menjadi pilihan andal bagi berbagai industri. Jika Anda mencari pelumas hidrolik yang dapat meningkatkan performa peralatan Anda, Shell Tellus S2 MX 46 adalah jawabannya.

Untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi teknis, hubungi  Technical Support PT. Cahaya Pengajaran Abadi. Jadikan Shell Tellus S2 MX 46 sebagai mitra andal Anda dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis!

Shell Gadus S3

LUBE TIPS

Shell Gadus S3: Solusi Pelumasan Premium untuk Performa Optimal

Shell Gadus S3 adalah salah satu produk pelumas grease (gemuk) premium yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan aplikasi industri dan otomotif berat. Dengan formula inovatif berbasis lithium kompleks, Shell Gadus S3 menawarkan ketahanan luar biasa terhadap suhu ekstrem, beban tinggi, dan kondisi lingkungan yang keras seperti kelembapan dan kontaminasi air. Artikel ini akan memberikan tips pelumasan, edukasi penggunaan, serta studi kasus nyata yang menunjukkan bagaimana Shell Gadus S3 dapat menjadi solusi ideal bagi konsumen.

Keunggulan Utama Shell Gadus S3

  1. Tahan Suhu Tinggi :
    • Shell Gadus S3 mampu bertahan hingga suhu 150°C tanpa kehilangan sifat pelumasannya, menjadikannya pilihan tepat untuk mesin yang beroperasi dalam kondisi panas.
  2. Ketahanan Terhadap Air :
    • Produk ini memiliki kemampuan tahan air yang sangat baik, sehingga cocok untuk aplikasi di lingkungan basah atau berair seperti pertambangan, pelabuhan, atau industri kelautan.
  3. Perlindungan Korosi :
    • Dilengkapi dengan aditif anti-korosi yang melindungi komponen logam dari kerusakan akibat paparan air atau kelembapan.
  4. Performa Beban Tinggi :
    • Dirancang untuk menahan tekanan dan beban tinggi, membuatnya ideal untuk bearing (bantalan), dan komponen berputar lainnya.
  5. Stabilitas Mekanis :
    • Tidak mudah terpisah atau mengalami pemisahan minyak (oil separation), bahkan setelah periode operasi yang lama.

Lube Tips: Cara Mengoptimalkan Penggunaan Shell Gadus S3

Untuk memastikan performa maksimal dari Shell Gadus S3, berikut adalah beberapa tips penting:

  1. Persiapan Sebelum Aplikasi
  • Bersihkan Komponen : Pastikan permukaan yang akan dilumasi bebas dari kotoran, debu, atau sisa pelumas lama.
  • Pilih Varian yang Tepat :
    • Shell Gadus S3 V220C : Cocok untuk aplikasi suhu tinggi dan beban berat (NLGI 2).
    • Shell Gadus S3 T460 : Direkomendasikan untuk sistem hidrolik dan gear tertutup.
  1. Teknik Aplikasi
  • Manual Greasing : Gunakan grease gun (pompa gemuk) untuk mengaplikasikan secara merata. Pastikan nozzle grease gun bersih dan terhubung dengan baik ke fitting komponen.
  • Sistem Pelumasan Otomatis : Untuk aplikasi industri, gunakan sistem pelumasan terpusat (centralized lubrication system) untuk distribusi yang konsisten.
  • Jumlah Pelumas : Jangan berlebihan. Ikuti panduan produsen untuk volume pelumas yang diperlukan. Over-greasing bisa menyebabkan panas berlebih dan kebocoran.
  1. Frekuensi Pelumasan
  • Kondisi Normal : Sesuaikan dengan rekomendasi produsen mesin atau komponen.
  • Kondisi Ekstrem (beban tinggi, suhu tinggi, kelembaban): Lakukan Re greasing lebih sering.
  1. Penyimpanan yang Benar
  • Simpan grease dalam wadah kedap udara di tempat sejuk dan kering ,Hindari paparan sinar matahari langsung atau suhu ekstrem.

Mengapa Memilih Shell Gadus S3?

  1. Efisiensi Operasional

Shell Gadus S3 dirancang untuk mengurangi downtime dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan ketahanan terhadap suhu tinggi, beban berat, dan korosi, produk ini memastikan peralatan tetap beroperasi optimal bahkan dalam kondisi ekstrem.

  1. Penghematan Biaya

Grease yang tahan lama mengurangi frekuensi pelumasan berkala, sehingga menghemat waktu dan biaya pemeliharaan. Selain itu, perlindungan korosi membantu memperpanjang umur komponen, mengurangi kebutuhan penggantian.

  1. Ramah Lingkungan

Shell Gadus S3 dirancang untuk mengurangi limbah pelumas dan dampak negatif terhadap lingkungan, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan produk sejenis.

 

Mengapa Shell Gadus S3 Adalah Pilihan Tepat untuk Anda?

  1. Performa yang Terbukti

Dengan studi kasus nyata di industri pertambangan, Shell Gadus S3 telah terbukti meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi downtime. Produk ini juga telah digunakan di berbagai sektor seperti manufaktur, transportasi, dan konstruksi dengan hasil yang sama memuaskan.

  1. Keandalan dalam Kondisi Ekstrem

Apakah Anda beroperasi di lingkungan dengan suhu tinggi, kelembapan tinggi, atau paparan air, Shell Gadus S3 dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal bahkan dalam kondisi paling menantang.

  1. Dukungan Teknis dari PT. Cahaya Pengajaran Abadi
  2. Cahaya Pengajaran Abadi menawarkan dukungan teknis yang komprehensif untuk membantu Anda memilih produk yang tepat dan memastikan aplikasi yang optimal. Tim ahli PT. Cahaya Pengajaran Abadi siap membantu Anda dalam setiap tahap implementasi.

Shell Gadus S3 adalah solusi pelumasan premium yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memberikan penghematan biaya jangka panjang. Dengan fitur unggulan seperti ketahanan suhu tinggi, perlindungan korosi, dan stabilitas mekanis, produk ini telah terbukti menjadi pilihan andal bagi berbagai industri. Jika Anda mencari pelumas grease yang dapat meningkatkan performa peralatan Anda, Shell Gadus S3 adalah jawabannya.

Untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi teknis, hubungi Technical Support PT. Cahaya Pengajaran Abadi. Jadikan PT. Cahaya Pengajaran Abadi sebagai mitra andal Anda dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis! 🚧⚙️

Recent Post

CPA Lube Clinic – Peningkatan produktivitas peralatan dan performa pelumas melalui implementasi 6 R

Picture7

Peningkatan produktivitas peralatan dan performa pelumas melalui implementasi 6 R

LUBE CLINIC PT. Cahaya Pengajaran Abadi (CPA) PALU 

Kegiatan lube clinic bertema “Peningkatan produktivitas peralatan dan performa pelumas melalui implementasi 6 R ” berlangsung seru sejak awal hingga sesi terakhir tanya jawab dengan doorprize yang menarik bagi peserta yang aktiv selama kegiatan

Dalam acara ini, dijelaskan pula secara teknis dan terperinci terkait right people competence dimana salah satu fokusnya adalah pada pemahanan analisa pelumas dan bagaimana menjadikan service ini sebagai tools yg efective dalam memprediksi problem yang terjadi pada peralatan.

Recent Post

Tips dan Trik Memilih Pelumas untuk Mesin Diesel Berat: Mengapa Shell Rimula R4 Solusi Terbaik?

LUBE TIPS

Tips dan Trik Memilih Pelumas untuk Mesin Diesel Berat: Mengapa Shell Rimula R4 Solusi Terbaik

Tips dan Trik Memilih Pelumas untuk Mesin Diesel Berat: Mengapa Shell Rimula R4 Solusi Terbaik

Mesin diesel pada alat berat, truk, atau generator industri bekerja dalam kondisi ekstrem: beban tinggi, suhu ekstrem, dan paparan debu atau kelembapan. Pelumas yang tepat bukan hanya menjaga performa mesin, tetapi juga mencegah kerusakan dini dan biaya perbaikan yang mahal. Shell Rimula R4 adalah pelumas mesin diesel berkualitas tinggi yang dirancang untuk mesin berat dengan teknologi canggih. Berikut tips memilih pelumas ideal dan alasan mengapa Shell Rimula R4 layak menjadi pilihan utama Anda.


1. Pahami Kebutuhan Mesin Anda

Mesin diesel modern, terutama yang beroperasi di sektor pertambangan, konstruksi, atau transportasi logistik, memerlukan pelumas dengan spesifikasi khusus.

  • Tips Shell:

    • Pastikan pelumas memenuhi standar API CI-4, ACEA E5/E7, atau sesuai rekomendasi pabrikan mesin.

    • Shell Rimula R4 diformulasikan untuk mesin diesel high-speed dan heavy-duty, cocok untuk mesin dengan sistem turbocharger atau EGR (Exhaust Gas Recirculation).


2. Prioritaskan Perlindungan dari Keausan dan Kotoran

Gesekan berlebihan dan kontaminasi partikel logam/debu adalah musuh utama mesin diesel. Pelumas harus mampu membersihkan kotoran sambil melindungi komponen.

  • Keunggulan Shell Rimula R4:

    • Mengandung aditif detergent-dispersant yang membersihkan endapan karbon dan mencegah pembentukan kerak (sludge).

    • Teknologi anti-wear melindungi piston, ring, dan silinder dari keausan, bahkan di bawah tekanan tinggi.


3. Pilih Pelumas dengan Stabilitas Oksidasi Tinggi

Suhu mesin yang tinggi dapat menyebabkan pelumas teroksidasi, mengental, dan kehilangan kemampuan pelumasan.

  • Tips Shell:

    • Shell Rimula R4 memiliki stabilitas termal yang unggul, menjaga kekentalan (viskositas) tetap stabil meski di suhu operasi ekstrem.

    • Cocok untuk mesin yang bekerja non-stop, seperti generator darurat atau truk pengangkut jarak jauh.


4. Sesuaikan dengan Interval Penggantian Pelumas

Penggantian pelumas terlalu cepat boros biaya, tetapi terlambat mengganti bisa merusak mesin.

  • Tips Shell:

    • Shell Rimula R4 memiliki daya tahan lebih lama berkat formula tahan degradasi, sehingga interval penggantian bisa lebih panjang tanpa risiko.

    • Gunakan layanan Shell LubeAnalyst untuk memantau kondisi pelumas dan menentukan waktu penggantian optimal.


5. Optimalkan Efisiensi Bahan Bakar

Pelumas berkualitas rendah meningkatkan gesekan mesin, yang berdampak pada borosnya bahan bakar.

  • Keunggulan Shell Rimula R4:

    • Teknologi low-friction mengurangi gesekan internal mesin, membantu menghemat konsumsi bahan bakar hingga 2-3%.

    • Efisiensi ini sangat penting untuk armada truk atau alat berat dengan jam operasional tinggi.


6. Lindungi Mesin dari Korosi dan Kelembapan

Lingkungan lembap atau paparan air bisa memicu korosi pada komponen mesin.

  • Tips Shell:

    • Shell Rimula R4 dilengkapi aditif anti-corrosion yang melindungi logam mesin dari karat dan kelembapan.

    • Ideal untuk alat berat di area tambang basah, pelabuhan, atau perkebunan.


Studi Kasus: Shell Rimula R4 pada PT. Bintang Zahira Trans

Lokasi: Makassar, Sulawesi Selatan
Sektor: Transportasi (Armada Truk)
Masalah:
PT. Bintang Zahira Trans menghadapi biaya perawatan tinggi dan interval penggantian pelumas yang tidak optimal pada armada truk Mercedes Benz 1526. Downtime yang sering terjadi mengganggu operasional pengiriman barang.

Solusi:
PT. Cahaya Pengajaran Abadi merekomendasikan penggunaan Shell Rimula RAK 15W-40, pelumas diesel kelas berat yang dirancang untuk mesin modern dengan sistem EGR. Tim PT. Cahaya Pengajaran Abadi juga melakukan:

  • Site Assessment: Analisis kondisi operasional truk dan lingkungan kerja.

  • Lubo Analyst: Pemantauan berkala kualitas pelumas untuk menentukan interval penggantian optimal.

Hasil:

  • Penghematan Biaya Tahunan:  Berkat pengurangan frekuensi penggantian pelumas dan perbaikan mesin.

  • Performa Mesin Lebih Stabil: Pelumas Rimula RAK 15W-40 menjaga kebersihan mesin dari endapan karbon, bahkan di bawah beban tinggi.

  • Efisiensi Operasional: Armada truk dapat beroperasi 24/7 dengan downtime yang diminimalisir.


Mengapa Shell Rimula R4 Lebih Unggul?

  1. Kompatibilitas Tinggi:
    Dapat digunakan pada mesin diesel berbahan bakar sulfur rendah (ULSD) maupun mesin lama.

  2. Perlindungan Total:
    Dari ruang bakar hingga sistem turbocharger, semua komponen terlindungi dari keausan dan panas berlebih.

  3. Ramah Lingkungan:
    Memenuhi standar emisi Euro III/IV, mengurangi dampak polusi dari mesin diesel.


Kesimpulan

Shell Rimula R4 bukan sekadar pelumas, tetapi investasi untuk menjaga keandalan dan umur panjang mesin diesel berat Anda. Dengan teknologi aditif canggihnya, pelumas ini menjawab tantangan operasional alat berat, mulai dari beban ekstrem hingga lingkungan kerja yang korosif.

Jangan ragu berkonsultasi dengan tim ahli Shell untuk rekomendasi spesifik terkait kebutuhan mesin Anda. Kunjungi website PT. Cahaya Pengajaran Abadi untuk informasi lebih lanjut.


#ShellRimula #PelumasMesinDiesel #AlatBerat #ShellLubricants

Dengan Shell Rimula R4, Anda tak hanya merawat mesin, tetapi juga mengoptimalkan produktivitas bisnis! 💪🚛🔧

 
 
 
 
 
 
Recent Post

Pesan Keselamatan Kerja

Kontaminasi Pelumas dan Efeknya

Lube Tips - Edisi #1

Kontaminasi Pelumas dan Efeknya

Kontaminasi pelumas adalah hal yang sangat mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari di berbagai industri. Hal ini dipicu oleh keadaan industri yang biasanya dipenuhi debu dan kotoran serta efek penggunaan tentunya tidak dapat dihindari. Memang kontaminasi bukanlah hal yang dapat kita hindari, namun dengan mengetahui informasi ini, kita dapat memperlambat proses tersebut, menjadikan umur pelumas lebih panjang dan operasional semakin efisien.Memasuki bahasan utama, kontaminasi pelumas dapat dibagi menjadi dua, yaitu kontaminasi partikel dan kontaminasi kimia. Yang dimaksud dengan kontaminasi partikel adalah adanya benda asing yang masuk ke dalam pelumas berupa keausan logam dan debu. Sedangkan kontaminasi kimia berupa panas, udara, dan air yang masuk ke dalam pelumas sehingga bisa mengakibatkan reaksi kimia dengan pelumas dan menghasilkan zat-zat asam dan oksidasi. Jika kita bicara masalah kontaminasi pelumas, sangat banyak faktor-faktor yang menyebabkan suatu pelumas terkontaminasi, misalnya saat penyimpanan, pemindahan pelumas dari satu wadah ke wadah lain saat pengisian ke dalam mesin dan lain-lain. Segala jenis pelumas yang digunakan pada sebuah mesin akan selalu terkontaminasi kotoran padat baik yang berasal dari debu, air, atau keausan logam.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas kontaminasi pada pelumas mesin disel dan bensin dan kontaminasi pelumas hidrolik. Mari kita lihat penjelasan berikut:

    1. Pelumas Mesin (Diesel & Gasoline)

Kontaminasi pelumas mesin bersumber dari arang bahan bakar (soot), bahan bakar minyak (fuel), keausan logam (wear), air (water), glycol, produk asam, nitrasi, dan oksidasi yang terjadi saat pelumas digunakan. Sedangkan kontaminasi dari luar mesin bisanya berupa debu, air, grease, dan serat kain.

Beberapa kontaminasi pada pelumas mesin seringkali terjadi pada saat pengisian ke dalam mesin khususnya ketika pengambilan pelumas dari drum menggunakan wadah/kaleng bekas secara berulang-ulang dengan kondisi wadah kotor, tidak bertutup. Di samping itu, kontaminasi antar sesama pelumas pun dapat terjadi pada saat menggunakan pompa tangan (hand pump) dari satu drum ke drum yang lain, misalnya pompa dari drum oli SAE 10W dipindahkan ke drum oli SAE 40.

  2. Pelumas Hidrolik

Pelumas hidrolik merupakan suatu fluida yang sangat penting dalam sistem hidrolik sebagai sumber tenaga yang digerakkan dengan bantuan pompa, katup pengontrol, silinder, dan motor hidrolik. Pelumas dan mesin hidrolik merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam prinsip kerja suatu sistem hidrolik. Pelumas sebagai fluida kerja pada sistem hidrolik akan selalu berisiko terkontaminasi kotoran padat yang dapat menyebabkan kerusakan dini pada komponen-komponen sistem hidrolik.

Masalah pada sistem hidrolik dapat dicegah dengan memperhatikan penyebab utama yang masuk ke dalam sistem hidrolik, yaitu berupa padatan atau cairan. Tingkat kerusakan suatu sistem hidrolik disebabkan oleh 75%–85% kontaminasi. Dari total penyebab kerusahan hidrolik ini di bagi menjadi dua bagian yaitu:

    1. Kesalahan pemilihan pelumas atau pelumas tidak bermutu (40%)
    2. Tingkat kebersihan pelumas yang digunakan kurang bagus (60%)

Gambar 1.1 – Jenis kontaminan yang dapat mengkontaminasi pelumas

Gambar 1.2 – Gambaran kontaminan dalam sistem kerja mesin tertentu

 

EFEK KONTAMINASI

Beberapa efek kontaminasi yang sering ditemukan pada suatu mesin atau sistem hidrolik adalah sebagai berikut.

Angka jelaga (soot)

Adalah arang karbon yang terbentuk akibat proses pembakaran yang tidak sempurna dan masuk kedalam pelumas melalui gas bertekanan yang melewati cylinder liner danring piston yang longgar (over clearance). Jelaga timbul dari bahan bakar yang tidak habis terbakar akibat rasio kompresi yang tidak tepat. Kepulan asap/gas buang pada knalpot yang hitam dan filter udara yang kotor mengindikasi terjadinya jelaga. Kandungan soot yang tinggi dapat mengakibatkan kekentalan pelumas meningkat dan keausan logam di dalam mesin.

Oksidasi

Adalah proses reaksi kimia yang terjadi antara oksigen dengan struktur hidrokarbon pelumas sehingga menghasilkan produk-produk oksidasi. Produk oksidasi dapat mengakibatkan kekentalan pelumas meningkat. Laju oksidasi pelumas akan meningkat seiring meningkatnya suhu operasi pada suatu mesin.

Nitrasi

Nitrasi adalah proses reaksi kimia yang terjadi untuk menghasilkan senyawa nitro dari aditif anti-oksidan dan minyak dasar pelumas. Atau bisa juga bersumber dari gas alam untuk mesin-mesin berbahan bakar gas alam (gas engine). Efek reaksi ini akan menghasilkan senyawa-senyawa asam di dalam pelumas. Asam-asam yang terbentuk dapat mengakibatkan korosif pada logam.

Produk Asam

Adalah produk-produk asam yang dihasilkan dari senyawa sulfur yang ada di dalam pelumas dan bahan bakar minyak solar. Sulfur akan mengalami  oksidasi pada suhu tinggi dan menghasilkan senyawa asam di dalam pelumas. Asam-asam yang terbentuk dapat mengakibatkan korosif pada logam.

Air

Air merupakan produk sampingan dari suatu proses pembakaran dan biasanya terjadi melalui timbunan gas buang. Atau sumber air yang lain adalah akibat kondesasi uap air di dalam mesin. Kandungan air dapat mengakibatkan kekentalan pelumas meningkat dan kinerja pelumas dalam melindungi logam menurun. Disamping itu air juga bisa membentuk karat pada logam. Air dalam mesin disel dan bensin dapat berfungsi sebagai water hammer.

Keausan Logam

Umumnya logam-logam yang mengalami keausan diantaranya tembaga (Cu), besi (Fe), kromium (Cr), aluminium (Al), timah putih (Sn), timah hitam (Pb), molybdenum (Mo), silikon (Si), nikel (Ni), perak (Ag), atau magnesium (Mg). Logam-logam ausan di dalam pelumas bisa berfungsi sebagai penyebab keausan logam yang berikutnya.

Glycol (poly/mono/ethelene)

Senyawa ini biasanya terdapat dalam air radiator sebagai anti beku dan masuk ke dalam pelumas jika terjadi kebocoran air radiator baik dari blok mesin atau seal cylinder head. Khusus sistem hidrolik, efek dari kontaminasi pelumas yang ditimbukan sangat besar terhadap proses kerja sistem hidrolik terutama terhadap gerakan proportional valve, directional valve, dan servo valve.

——————————–

KERUSAKAN AKIBAT KONTAMINASI

Apabila satu atau lebih efek di atas telah terjadi, kerusakan dapat terjadi. Adapun berdasarkan besarnya, kerusakan dibagi menjadi kerusakan berikut:

Kerusakan Ringan
Kerusakan ini biasanya terjadi secara perlahan, ketika adanya partikel padat berukuran kecil-kecil yang ikut terbawa bersama pelumas sehingga mengakibatkan keausan (abrasi) pada permukaan logam yang dilewatinya.

Kerusakan Sedang
Kerusakan jenis ini bisa terjadi secara bertahap atau terputus-putus, ada kalanya muncul dan kadang-kadang menghilang, kondisi ini terjadi ketika partikel padat dalam pelumas melewati check valve (sistem hidrolik).

Kerusakan Berat
Kerusakan semacam ini diakibatkan oleh adanya partikel logam yang berukuran besar yang masuk ke dalam aliran pelumas sehingga secara langsung dapat merusak pompa ataupun bagian-bagian yang dilewatinya, efeknya adalah terjadi kerusakan parah.

Apabila kerusakan sudah terjadi, kerugian tertentu dapat muncul, seperti misalnya:

    1. Fungsi pelumas menurun
    2. Boros energi
    3. Masa pakai pelumas pendek
    4. Biaya perawatan tinggi
    5. Produktivitas kerja menurun
    6. Pencemaran lingkungan
    7. Biaya pengadaan pelumas  meningkat.
    8. Usia pakai spare part pendek

——————————–

Seperti yang dikatakan di atas, kontaminasi bukanlah hal yang dapat dihindari sepenuhnya. Namun, kita dapat memperlambat dan memperkecil dampaknya dengan mengontrol penyebab terjadinya kontaminasi tersebut. Kontrol kontaminasi pada suatu pelumas dapat membantu menjaga atau memelihara mesin agar:

    1. Efisiensi mesin baik/meningkat
    2. Umur spare part lebih panjang
    3. Umur oli lebih panjang
    4. Biaya perawatan atau maintenance menurun

Adapun deteksi kontaminasi sebagai kontrol kontaminan dapat dilakukan dengan metode berikut:

    1. Visual

Kontaminasi seperti ini secara lansung dapat lihat dari kondisi perubahan fisik pelumas, bisa berwarna keruh/putih susu, hitam/gelap. Pada prinsipnya warna pelumas mesin baru biasanya coklat jernih sedangkan pelumas hidrolik berwarna jernih/bening. Warna pelumas bekas mesin diesel akan berwarna hitam, mesin bensin berwarna coklat gelap hingga coklat tua, pelumas bekas hidrolik akan berwarna coklat muda hingga coklat tua. Dalam pemakaian yang normal pelumas hidrolik tidak pernah hitam kecuali terjadi panas yang berlebihan atau juga disebut diesel effect, yang biasanya terjadi di dalam kontrolvalve/regulator.

 2. Test Lab

Metode ini umumnya digunakan untuk mengetahui tingkat kontaminasi yang ditimbulkan akibat kontaminasi partikel maupun kontaminasi kimia, yang misalnya seperti tes keausan logam atau tes kontaminasi air dan debu yang sering disebut dengan uji tingkat kebersihan (cleanliness test).

——————————–

Begitulah informasi mengenai kontaminasi pelumas dan efeknya dari PT. Cahaya Pengajaran Abadi  Kami harap informasi dan tips ini dapat membantu Anda memperlambat bahkan mengurangi kemungkinan kontaminasi dan kerugian yang disebabkannya, tetap produktif, tetap efisien!

Untuk konsultasi teknis mengenai pelumas Info lebih Lanjut Hubungi :

HP/WA   : 085 255 241 655

Email : mursidin@pengajaran.com                                                         

Website  : www.cahayapengajaran.com